Laser Cutting: Prinsip, Jenis, Karakteristik, dan Aplikasinya untuk Logam
Last updated: 15 Apr 2025
58 Views
Laser cutting adalah metode pemotongan presisi tinggi yang menggunakan sinar laser terfokus untuk memotong material, terutama logam. Teknologi ini banyak digunakan dalam industri manufaktur karena kecepatan, akurasi, dan fleksibilitasnya.
1. Prinsip Kerja Laser Cutting
Laser cutting bekerja dengan mengarahkan sinar laser berenergi tinggi ke permukaan material. Energi ini melelehkan, menguapkan, atau membakar material, dan gas bantu (seperti oksigen atau nitrogen) meniup sisa material dari jalur potong.
2. Jenis-Jenis Laser Cutting
a. CO Laser Cutting
- Menggunakan gas CO sebagai media laser
- Cocok untuk logam tipis, kayu, akrilik, dan plastik
- Efisien dan biaya operasional relatif rendah
b. Fiber Laser Cutting
- Menggunakan serat optik untuk memperkuat sinar laser
- Ideal untuk logam seperti stainless steel, aluminium, dan kuningan
- Efisiensi tinggi dan kecepatan pemotongan lebih cepat
c. Nd:YAG Laser Cutting
- Menggunakan kristal neodymium-doped yttrium aluminum garnet.
- Cocok untuk pemotongan logam tebal dan aplikasi presisi tinggi seperti industri otomotif dan elektronik
- Presisi Tinggi: Mampu memotong dengan toleransi sangat kecil
- Kecepatan Produksi Tinggi: Cocok untuk produksi massal
- Minim Distorsi: Karena area panas sangat kecil (heat-affected zone)
- Non-Kontak: Tidak ada kontak fisik antara alat potong dan material, mengurangi keausan alat
- Fleksibel: Bisa digunakan untuk berbagai bentuk desain kompleks
Laser cutting banyak digunakan untuk memotong berbagai jenis logam, seperti:
- Stainless Steel
- Mild Steel
- Aluminium
- Kuningan dan Tembaga (dengan sistem laser tertentu seperti fiber laser)
- Fabrikasi lembaran logam
- Otomotif
- Dirgantara
- Elektronik
- Peralatan medis
Laser cutting adalah solusi pemotongan modern yang menawarkan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi luar biasa, terutama dalam pengolahan logam. Dengan memahami jenis dan karakteristiknya, kamu bisa memilih teknologi laser yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi.
Related Content